Ayo Silahkan Daftar…Masih Ada Hunian Kosong Di Rusunawa Pulodarat !!!

PECANGAAN,  – Rumah susun sewa (rusunawa) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Pulodarat masih ada yang kosong. Masyarakat bisa menempati hunian tersebut dengan tarif sewa untuk lantai 1 dan 2 Rp 600 ribu perbulan. Sementara untuk hunian lantai 3 harga sewanya Rp 550 ribu perbulan.

Aset rusunawa tersebut sudah diserahkan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Jepara tanggal 16 Juni 2023 kemarin dengan Nomor BAST 1266/BA/ Dr/2023, Sehingga sudah resmi menjadi aset milik Pemkab Jepara.

Spesifikasi Rusunawa Pulodarat terdiri dari 3 lantai. Berdiri di atas lahan seluas 7.400 meter persegi. Terdapat 44 unit hunian tipe 36. Ada dua kamar tidur, satu kamar mandi. Adapula dapur dan ruang tamunya. Selain itu, para penghuni juga disediakan fasilitas meubeler lengkap. Mulai dari tempat tidur hingga lemari. Tiap hunian dapat aliran listrik berkekuatan 1.300 VA. Di lantai satu juga terdapat dua hunian untuk penyandang disabilitas.

 

Syarat menjadi penghuni di Rusunawa Pulodarat adalah penduduk Jepara. Syarat lainnya telah berkeluarga dengan penghasilan maksimalnya Rp 2,5 juta. Dan yang utama pendaftar belum memiliki rumah

 

hingga saat ini pendaftaran untuk jadi penghuni rusunawa masih buka dikarenakan masih ada unit yang kosong. Pendaftarannya  bisa  datang langsung ke kantor rusun pulodarat Pecangaan atau kantor pengelola UPT Rusus dan Rusunawa Disperkim Jepara di Rusunawa Blok B lantai 1 Jalan Kyai Mojo, Kelurahan Jobokuto,Jepara telp 0291 594046. (kangmashadi)

Kegiatan Dropping Air Bersih Di Rusus Nelayan Kedungmalang Jepara

JEPARA – Sejumlah desa di Kabupaten Jepara mulai kesulitan air bersih akibat kemarau tahun ini. Salah satunya di Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung.

Menyikapi hal itu, Warga Desa Kedungmalang Kecamatan Kedung mengadu ke Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Momen tersebut terlihat saat Edy Supriyanta mendampingi Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan droping air bersih di Desa tersebut.

Kegiatan droping air bersih dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-77. Proses penyaluran air bersih berlangsung di halaman Pendopo Rumah Khusus (Rusus) Nelayan Kedungmalang, Senin (19/6/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Forkompinda, Kepala Perangkat Daerah, Forkompincam, dan para warga.

Perwakilan warga Kedungmalang, Aris menuturkan, kesulitan air bersih sudah dialami selama 5 tahun. Terutama yang berada di Rusus dan dihuni 90 kartu keluarga (KK).

Menurut Aris, instalasi dari Perusahaan Air Minum Tirta Jungporo (PDAM) ada 10 jaringan dan hanya tersisa 1 saja. Sehingga tidak mencukupi untuk seluruh warga. Dia berharap, agar ada solusi dari Pemkab Jepara, minimal didroping air bersih 1 hari sekali.

“Kami sangat kesulitan air bersih. Bahkan harus bergantian mengambil air dari PDAM semalaman. Semua warga berharap, kehadiran Bapak Pj. Bupati membawa angin segar dan warga tidak lagi kesulitan air bersih,”tuturnya.

Tidak hanya itu, persoalan tentang daya listrik juga disampaikan warga lainnya, Bukori. Selama ini daya listrik yang ada di Rusus 900 Kwh. Warga Rusus merasa keberatan dan terbebani.

“Selain air bersih, kami juga mohon agar daya listrik yang semula 900 Kwh menjadi 450 Kwh. Supaya beban warga yang mayoritas nelayan ini ringan, meski kami sewa Rusus sudah disubsidi dan membayar 130ribu per bulan,”kata Bukori.

Menanggapi keluhan tersebut, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta akan mengambil langkah menyelesaikannya. Pihaknya akan membuat surat kepada Dirut PDAM, jaringan instalasi yang rusak untuk segera diperbaiki.

Cara lain yang bisa ditempuh menurut Edy Supriyanta dengan membuat penyaringan air payau. Sedangkan masalah listrik, Edy Supriyanta akan meminta kepada PLN UPJ Wilayah Kudus, supaya daya yang 900 Kwh diturunkan menjadi 450 Kwh.

“Untuk air bersih dan listrik akan saya selesaikan. Silahkan catat nomor HP saya dan Pak Kapolres (sambil membacakan nomor handphone). Kalau ada persoalan, laporkan saya dan akan segera ditindaklanjuti,” ucap Edy Supriyanta.

Petinggi Kedungmalang Mustafiyatun mengaku senang dengan kehadiran Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta. Dia dan warga lainnya sangat berharap, agar permasalahan air bersih di desanya bisa teratasi.

Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Jepara Edy dan Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan serta Forkompinda yang lain mendroping air bersih 24 ribu liter kepada warga Kedungmalang. 6000 liter dari Water Canon milik Polres, 2 tangki dari BPBD 10000 liter, dan dar PDAM 2 tangki 8000 liter. Selain itu, Polres Jepara juga membagikan 20 paket sembako.(sumber:liputan7.id)

Rusunawa Pulodarat Siap Difungsikan Bulan Depan

 

PECANGAAN,  – Rumah susun sewa (rusunawa) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Pulodarat rencananya mulai bisa difungsikan bulan depan. Masyarakat bisa menempati hunian tersebut dengan tarif sewa.Harganya, untuk lantai 1 dan 2 Rp 600 ribu perbulan. Sementara untuk hunian lantai 3 harga sewanya Rp 550 ribu perbulan.

Sejauh ini aset rusunawa tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Dan belum diserahkan untuk Pemkab Jepara. Namun, bisa difungsikan dengan sistem pinjam pakai.

Sistemnya, Disperkim Jepara berkirim surat untuk meminjam aset tersebut ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk bisa memfungsikanya. ”Tinggal menunggu surat itu turun kapan. Paling tidak Oktober sudah mulai penempatan,” ujar Kepala Disperkim Jepara Hartaya.

Spesisifikasi Rusunawa Pulodarat terdiri dari 3 lantai. Beridri di atas seluas 7.400 meter persegi. Terdapat 44 unit hunian tipe 36. Ada dua kamar tidur, satu kamar mandi. Adapula dapur dan ruang tamunya. Selain itu, para penghuni juga disediakan fasilitas meubeler lengkap. Mulai dari tempat tidur hingga lemari. Tiap hunian dapat aliran listrik berkekuatan 1.300 VA. Di lantai satu juga terdapat dua hunian untuk penyandang disabilitas.

Syarat menjadi penghuni di Rusunawa Pulodarat adalah penduduk Jepara. Syarat lainnya telah berkeluarga dengan penghasilan maksimalnya Rp 2,5 juta. Dan yang utama pendaftar belum memiliki rumah.

Saat ini pendaftaran untuk jadi penghuni rusunawa masih buka. Hingga kemarin ada sekitar 13 orang yang telah mendaftar untuk jadi penghuni rusunawa. Pendaftarannya bisa lewat online lewat laman bit.ly/daftarpenghuni-rusunmbr-jpr dengan menyertakan beberapa berkas mulai dari KTP hingga surat pernyataan. Atau bisa juga datang langsung ke kantor pengelola UPT Rusus dan Rusunawa Disperkim Jepara di Rusunawa Blok B lantai 1 Jalan Kyai Mojo, Kelurahan Jobokuto, Jepara. (sumber:radar kudus)

Kunjungan Bapak Bupati Jepara di rusunawa Ujungbatu..

Jepara —  Bapak Bupati Jepara H. Dian Kristiandi, S.Sos melakukan penanaman pohon diareal Rusunawa Ujungbatu Jepara pada hari sabtu,23 Januari 2021. Penanaman pohon tersebut dalam rangka menciptakan penghijauan yang manfaatnya bukan hanya menghijaukan tetapi penanaman pohon tersebut wajib untuk dilakukan disemua Rusunawa yang ada di Jepara.

“ Penanaman pohon sebagai solusi dalam menciptakan lahan terbuka hijau khusus untuk areal Rusunawa, ” kata Beliau.

 

Dalam acara ini dhadiri oleh Assisten I Sekda Jepara, Kadisperkim yang diwakili oleh Kabid Perumahan Ir. Anisah Salmah, MT,  dan Kepala UPT Pengelola Rusun dan rusus Lutfi Fuadi, ST, serta pihaknya juga melibatkan warga rusunawa, 

“Alhamdulillah, dalam kegiatan ini semua pihak terlibat, tentu tidak hanya di Rusunawa Ujungbatu tetapi  semua Rusunawa  di Jepara kita juga akan lakukan hal yang sama, ” terang Beliau

 

Selain melakukan penanaman pohon, beliau juga meresmikan pojok baca di rusunawa yang melibatkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang dihadiri oleh Kadiskarpus Bapak Umar Chotob, SH, MSi. Pojok baca ini diharapkannya dapat membuat anak anak yang berada di rusunawa supaya menjadi gemar membaca dan menambah ilmu pengetahuan.(kangmashadi/disperkim)

Kerja Bhakti Bersama Warga Rusunawa Ujungbatu Jepara

 

Jepara-Jumat (13/11/2020), Bapak Kepala Disperkim Ir. Ashar Ekanto memimpin kegiatan kerja bhakti di kawasan Rusunawa Ujungbatu, Jepara. Bapak Kadis berharap kegiatan resik-resik di kawasan yang cukup padat itu dapat menjadi contoh dan perangsang seluruh warga untuk menjaga serta merawat lingkungannya agar tetap bersih, sehat dan nyaman. Kondisi dimulainya musim penghujan membuat Bpk. Ir. Ashar tergerak untuk melakukan kerja bhakti bersama warga penghuni rusunawa. Dalam kesempatan tersebut, Beliau mengingatkan bahaya demam berdarah yang menjadi salah satu kasus penyakit yang sering muncul pada musim penghujan. Penyakit yang bersumber dari nyamuk aedes aegepty, dapat berpotensi terjadi di mana-mana terutama di kawasan padat penduduk.

Kemauan untuk bersih-bersih, lanjut Ir. Ashar, juga harus dimulai dari diri sendiri, tidak perlu menyalahkan orang lain dan tetangga. Beliau meminta kepada setiap warga rusunawa untuk dapat memastikan dulu lingkungan rumah, saluran rumahnya bersih, serta menghindari buang sampah sembarangan. “Sepertinya hal sepele, membuang 1 kantong plastik, tetapi kalau semua warga membuang sampah akan menjadi masalah besar dan menjadikan lingkungan yang tidak sehat,“ ungkap Ashar.

Selain menekankan pentingnya kebersihan, beliau juga menyampaikan kesiapan dan kesepakatan seluruh staf rusunawa untuk melakukan penghijauan dan penanaman pohon di kawasan rusunawa. Penghijauan ini diharapkannya dapat membuat udara lebih bersih, sejuk dan menjadikan lingkungan lebih hijau. Kegiatan kerja bhakti massal tersebut selain diikuti staf Disperkim Jepara juga melibatkan warga rusunawa (kangmashadi/disperkim).